Dentingan Rahasia yang Kelam


Aku sedih
Terus dibayangi oleh perisriwa itu
Kejadian mengerikan yang tak terduga datang padaku
Malam itu mengerikan
Penampakan setan tidak ada artinya ketimbang kejahatan manusia
Tak akan kubiarkan trauma merengut warasku
ku butuh ketentraman hati setelah itu
Aku sangat malu
Tangguhkan tegarku iklasku, semuanya
Kembali tenang perlahan-lahan

...

Aku masih bersyukur kelakuan bejat itu tak sampai merengut yang berharga dariku
Pikiranku terperangkap tak bisa berteriak
Travel. That would be awesome, explore the world. Go far from here
Tenggelam diam menutup rapat


Jiwa ragaku...
Sesaat terasa hampa, terguncang tak berkutik
Sungguh mencekam berharap selamat



Meski ini kehendakNya, Tuhan masih baik padaku
Ada yang jadi pahlawan. Aku masih hidup
Berusaha kendalikan diri dan memaklumi
Meski membuat takut seumur hidup
Berharap sakit amnesia, ahh..tidak sepenuhnya juga aku ingin itu

Menemani Sahabtku Belajar Kelompok

Menemani sahabatku dalam rutinitasnya. Siapa yang mau akan hal itu kalau bukan sahabat sendiri? Yang rencananya aku akan diasyikan oleh internet wifii di sini namun kenyataannya tidak. Siapa yang betah keadaaan ini? Bermain laptop tanpa jaringan internet. Kalau bukan sahabat sendiri pastinya sudah marah dan tidak betah. Sebagai sahabat yang baik aku menerima semua ini. Daripada muring-muring lebih baik aku mengetik ide ku di sini. Apa yang aku dapat di lingkungan baru?

Aku teringat akan tempat ini. Tempat yang dibilang sahabatku adalah tempat strategis untuk mengerjakan tugas kelompok. Di gedung ungu ini semua berbaju sama. Berdresscode hitam putih hanya untuk dua hari. Senin dan selasa. Selain hari itu bebas. Aku paling mencolok di sini. Memakai baju garis-garis pink kalem. Aku tidak terima jika dikatakan ungu. Karena ini tidak sama ungunya dengan dinding yang  warnanya begitu kental di sini yaitu ungu gedung keguruan sebelas maret.
Aku duduk lesehan, menyandarkan punggung pada tiang berstop kontak. Aku cukup beruntung mendapatkan stopkontak nganggur. Aku tak tahu apa jadinya jika tidak kutemukan stopkontak. Aku cukup kewalahan dengan laptop ini.

Menghirup udara sore ini sembari mencari inspirasi. Apa yang ingin ku tulis. Tentu saja apa yang sedang aku rasakan. Aku bisa saja menghabiskan berlembar kertas untuk menuliskan apa yang sedang aku alami atau aku fikirkan. Sebah kegabutan menghasilkan ratusan karakter. Faedah bukan? Tapi tetap saja ini seperti tulisan tak berarti dan tak berarah. Tulisan ini egois. Tidak memberikan informasi informatif untuk kalian. Hanya biarkan mengalir dan ini adalah penghiburku.

Keadaan yang sekarang aku rasakan adalah kegabutan. Kegabutan ini memaksaku untuk menulis. Aku ingin menulis. Tapi apa? Hiruk pikuk di sini sempat membuatku linglung jika aku tidak menyibukkan diri dengan laptop. Aku terus berkutat dengan ratusan karakter. Tiap huruf pada keyboard beradu dengan tangan serta pikiranku. Apa yang aku mau sekarang adalah membentuk beberapa kata menjadi kalimat seakan aku bermain-main dengan Microsoft word. Setidaknya aku lega.

Berapa lama lagi aku menunggu. Aku sudah tidak peduli. Aku telah bermain dengan kalimat-kalimat dalam pikirku. Jika dikatakan betah atau tidaknya, aku menikmati suasana ini. Setidaknya banyak yang tidak mengenaliku, aku merasa nyaman. Kali ini aku bersenang-senang dengan tulisan. Entah bentuk tulisan macam apa yang telah ku buat. Sepertinya aku tidak kurang kerjaan.

Tempat ini sekali lagi mengingatkanku saat smp aku mengikuti lomba pasiat matematika. Saat itu pun aku tidak begitu pintar dalam matematika. Tentu saja untuk soal lomba kampret semacam ini. Aku tidak tau saat itu harus senang atau sedih ketika diriku ditunjuk. Aku termasuk beruntung atau tidak, karena pemilihan ini berdasarkan nilai raport. Hey soal lomba dengan ulangan harian sangat berbanding terbalik. Tak harus berontak, aku menuruti saja. Lumayan gratis jalan-jalan ke UNS. Sebelum lomba pun aku sudah berbeda niatnya.  Saat itu semua temanku berambisi untuk menang. Aku ikut serius belajar. Tapi aku sadar diri makanya tidak terlalu memaksakan diri dalam belajar.
Jalan-jalan ke UNS dan tidak ikut pelajaran adalah niat terselubungku. 
Seumur hidup baru kali ini ditunjuk untuk ikut lomba matematika. Aku masih ingat mengerjakan di lantai 4. Tapi untuk saat ini mustahil bagiku ke ruangan itu. Laptopku akan menghilang dalam sekejap jika aku tinggal. Hahaha


Tak berapa lama kemudian sahabatku sudah selesai dengan urusannya. Jadi, apa yang barusan aku dapat? Aku mengamati sekelilingku. Dan bergumam sendiri dengan duniaku. Bahwa kehidupan ini memiliki ribuan bahkan tak terhingga versi jalan ceritanya.

Merasakan Perkembangan Teknologi



Setiap hari aku selalu merasa ada yang berbeda dengan dunia. Perbedaan yang teramat nyata. Seolah ada semacam sihir, yang menyulap keajaiban kejaiban peradaban. Terutama dalam menghubungkan dua insan yang berada dalam dimensi waku dan jarak yang berbeda.

Dulu, ketika dunia masih sederhana, Jika aku  ingin berkomunikasi dengan sahabat, kelurga ataupun handa taulan yang jauh di mata . Selembar kertas dan pena hitampun menjadi saksi, betapa bahagianya bersua meskipun hanya sekedar lewat aksara. Lewat jasa jasa pak pos, aku percayakan sepucuk surat  itu sampai kepada si tuan penerima.

Seiring berjalannya waktu, aku mulai merasa aneh dengan dunia. Terlebih saat Alexander Graham bell menemukan benda ajaib bernama telepon. Banyak sekali khalayak yang mengagung agungkan benda ajaib tersebut. Dengannya  tak perlu lagi bersusah susah menghabiskan lembaran kertas dan pena Hanya sekedar bersua kabar dengan yang jauh disana. Cukup dengan telepon saja, dua orang dapat berjumpa langsung lewat suara. 

Tak ayal jika  keberadaanya membuat semua orang terpana , dan semakin banyak orang – orang yang menciptakan pembaruan pembarun lagi, bernama handphone. Piranti kecil komunikasi yang dapat di bawa kemana mana, meskipun sederhana tapi alat itu sangat popular jamannya.

Memang tak dipungkiri, perkembngan teknologi sungguh menyulap peradaban. Keajaiban – keajaibannya menyuguhkan kemudahan bagi hidup manusia. Seolah menjadikan setiap manusia raja bagi kehidupannya.  Terlebih, Semenjak hadirnya teknologi baru yang berbasis internet. Banyak sekali aktivitas manusia yang di kelabuhi piranti teknologi, bahkan semakin kompleks ketika terangkum dalam suatu piranti komunikasi canggih bernama android. Hingga sampailah saat dimana bepergian pun menjadi sangat mudah. Terlebih, telah dikembangkannya teknologi lain untuk memesan semua kebutuhan manusia dengan praktis

Aku dan Perkembangan Teknologi Komunikasi


"Sebuah coretan ide menulis bebas. Serasa potongan feature. Namun bukan itu. Ini adalah sebuah kebebasan menulis dari ide yang ku tuang"

       Generasi lama sudah akrab dengan barang kuno yang sekarang berkumpul di pasar barang antic. Masih menghargai barang usang namun bernilai, pasar antic menjadi saksi bisu berkumpulnya barang ekskulif itu. Suasana keramaian di sekelilingku tak seperti suasana di kantor pos. Lalu lalang orang sibuk memburu waktu. Keduanya memang melambung namanya ketika sering digunakan pada masa konvensional. Surat menyurat dengan sahabat pena memiliki keasyikan tersendiri. Dimana pada era konvensional alat teknologi komunikasi masih ekskulif. Era modern membuat langka keberadaan sahabat pena. Handphone adalah kata mewah pada saat itu. Hanya orang bertaraf tinggi lah yang dapat membeli alat canggih itu untuk berkomunikasi jarak jauh. Tidak seperti sekarang yang bahkan bocah ingusan pun memilikinya. Era moderen memang edan. Kalangan semua umur memilikinya.

       Di tengah hiruk pikuk suasana pasar, semua menundukkan kepala. Terpaku oleh benda persegi panjang tipis yang sangat diagung-agungkan. Di tengah-tengah kegilaan menunduk itu, aku masih sempatkan diri mengirimkan surat. Kepada seseorang yang lama ku kenal di belahan dunia lain. Kebiasaanku tidak akan tergerus oleh perkembangan teknologi. Bukan berarti aku tidak tahu apa itu kecanggihan handphone. Apa yang ku bicaraka melalui surat, dengan aku bercengkrama melalui hanphone, tentu saja berbeda. Sekedar alakadarnya. Keduanya ku lakukan.

       Aku tidak bisa berpaling dari era digital ini.  Tak senaif pemikiran primitif yang seakan tidak membutuhkan manfaat kemajuan teknologi komunikasi yang berkembang pesat. Era digital semakin edan. Bocah berbaju lusuh pun terasa aneh rasanya jika tak memiliki telepon pintar itu.

       Aku masih waras. Memanfaatkan era digital ini sesuai kebutuhanku. Sebuah kemudahan menggunakan fasilitas aplikasi transportasi online. Yang dapat memilah, tidaklah dibudakkan oleh perkembangan teknologi. Pahamilah sobat.

 " Dari pemikiran Mahasiswi Komunikasi- Tartila Abidatu Safira"

Good Bye Kebiasaan Aneh ku :3

       Bulan November tahun 2015 aku
mempublikasikan soal kebiasaan anehku yang suka nyabutin rambut. Dan hari ini aku mau mengumumkan kalau kebiasaan aneh ku itu alhamdulillah sudah jarang sekali aku lakukan :3 karena aku disibukkan oleh kegiatan kelas 3 SMA xD wkwkwkkk. Di sibukkan oleh belajar karena mau UN dan berusaha masuk universitas. Aku kepingin banget dari dulu masuk UNS sastra indonesia. Tapi, ketika aku di bangku SMP, aku jadi kepengen sastra inggris. Tapi, ketika aku terus bertawakal, nambah hafalan dan berdoa, aku jadi semakin mantap memilih sastra arab :D . Dan karena dukungan ummi dan Abi juga.
       Sebenarnya sedari kecil aku pengen banget jadi dokter anak. Aku nggak kayak mas Ifan sama mas Bagas yang kepengen banget jadi dokter waktu kecil terus kesampaian juga. Yha kan orang beda-beda. Tapi, karena aku merasa lebih menyukai sastra, karena hobiku menulis juga. Hihihii. Banyak banget tulisan2 ku di laptop tapi laptopku rusak ketika kelas 7 semester 2 T^T padahal di situ banyak sekali memory dan tulisan-tulisanku tentang lingkungan sekitar, artikel yang kubuat sendiri untuk mengisi buletin sekolah, cita-cita, pengalaman yang menggelitikan ketika di baca, cerpen buatanku yang menang lomba juga, aahh semuanyaa bahkan tulisan-tulisanku tentang dia yang sampai sekarang masih betah aku beri ruang hatiku untuknya. Pokoknya sudah lama sekali. Bahkan terakhir ketemu pas wisuda SD 😂😂. Tapi, aku takut rasa ini melebihi cintaku kepada Allah swt.  :(
Aku terus memohon kepada Allah swt untuk diberi benteng yang kuat dan tidak melakukan hal yang sia-sia T^T. Jika suatu hari dia meminta tolong kepadaku, aku bantuin.  Aku senang kalo dimintain tolong. Semuanya hanya kuniatkan untuk menolongnya ketika kesusahan maupun kebingungan. 
       Kata-kata yang terngiang di kepalaku ada guruku pas SD, ustadz Sarwoko apa Sri suratno ya lupa aku namanya itu pernah bilang gini "dua orang smsan dan itu lawan jenis, apalagi saling suka berarti tiap tulisannya mengalir setan di darah mereka terus digoda sama setan sampai berbuat dosa"         Tapi kalo semisal chat an yang penting bahasnya penting tp salah satunya suka sama salah satunya dan yg disukai itu nggak tau, apa juga kehitung dosa ya? Kayaknya iya deh. Soalnya kan bikin deg deg kan iya gk sih? Hemmm.... takuutt. T^T yang penting aku harus menjaga bentengku. Biarpun kangen memborbardir toh aku sudah terbiasa sama perasaan ini rindu sampai satu windu yang bener-bener tak bisa diajak kompromi tapi kan nggak usah lebay kan ya.  Mana jarang banget ketemu kan ya lagian kalo emang ketemu aku juga ogah. Ngapain coba? Ntar setan lewat malah bikin ilfeel dan sia-sia sekali. Sesungguhnya Allah benci kesia-sian kan atau hal yang menyia-nyiakan kan?.  kok malah keterusan bahasnya.
       Lanjutt...
       Jadi aku merasa kebiasaanku ini telah berganti menjadi suka pegang hp ketimbang mainin rambut ketika hp ku baru. Eaakk. Ngilangin hp udah 2 kali. Yang pertama di curi orang yang kedua ngilang jatoh apa ya apa lupa taroh ketinggalan gitu pokoknya lupa. Eh sekalian aja dihukum nggak boleh dibelikan hp.
       Bersyukur juga sih dua tahun nggak pegang hp tapi sedih juga sih jadi nggak tau info apa-apa buat tugas malah aku nebeng hp nya ibuku. Nomer 0816678342 itu nomer legend wkwkwkk. Semua temanku aku kasih nomer itu yang nggak akan masuk masa tenggang apalagi masuk masa nggak aktif. Itu nomer jadul ibukku. Jadi aku berharap banget ada temen lamaku sms k nomer itu hihihi. Tapi imposible lah pasti pada pilih temen2 SMA nya atau temen2 barunya.
       Terus soal kebiasaan anehku ini juga berkurang karena faktor pubertas. Iya. Aku jadi semakin memperhatikan rambutku. Aku pernah lho nggak keramas empat hari wkwkwk soalnya males banget keramas eh mana gatel banget kan dan kumat lagi deh kebiasaan anehku. Terus aku kramas dan potong rambut di salon tertutup gitu. Dibilang petak rambutku T^T sediih banget dan akhirnya nggak mau lagi. Nanti kalo kumat aku pegang bonekah atau nggak aku sisirin sampai nggak gatel lagi pokoknya jangan sampai dicabut. Hihihi. 
       Aku juga suka pakai vitamin rambut biar kuat sama wangi aja. Jadi betah nyiumin bukan betah nyari rambut yang keriting terus dicabut. Sekarang malah hobi nyiumin rambut sendiri. Rambutku pernah di catok keriting. Iseng sih ehhe. Dasar orang iseng. Eh rambutku jadi kering dan gemes sendiri sama rambut tapi nggak tega buat cabut kayak dlu itu.
       Dan rajin keramas sekarang. Aku suka kramas pagi-pagi ketimbang sore. Serasa lebih produktif untuk menjalani hari sih yang aku rasakan selama ini. Kalau kebiasaanku ini dibilang penyakit psikis kurang tau ya soalnya aku juga nggak dalam keadaan depresi berat banget. Yha ada sesuatu sampai sakit-sakitan sih ada. Aku juga punya trauma sih. Trauma di labrak. Waktu SMP pernah dilabrak walaupun awalnya halus tapi lama-lama mukul meja.  Dikatain sampai aku nangis dan pengen banget lari dari keadaan itu akhirnya aku malah menusukkan jarum dari bros di jilbabku langsung aku tusuk (padahal jarumnya agak tumpul) ke tangan kananku biar keluar dari keadaan ini. Sehingga mengalirlah darah. Cepat sekali menetes karena termasuk dalam aku menusukkannya. Aku berasa kayak psikopat waktu itu. Bedanya aku nggak melukai siappun. Hanya diri sendiri. Alhamdulillah tidak kena nadi. Aaaarrghh... aku nggak mau melanjutkan. Keadaannya sangat mengerikan. Tapi tetap saja aku terlanjur di cap jelek.
       Yang jelas sekarang aku senang sekali jarang melakukan kebiasaan aneh ku itu. Aku sudah lebih dewasa. Kadang aku masih merasakan takut ketika dilabrak suatu saat nanti jadi aku benar-benar memohon kepada Allah SWT agar terhindar dari orang jahat. Lucu ya kok bisa aku punya kebiasaan nyabutin rambut keriting wkwkwkk. Dan tahun ini, sekarang, kebiasaan anehku menjadi masa lalu :3 

Make up in sama Make over in My Best Friend ke Wisuda

  
Date last saved: 26/05/2017 22:25



   Seneng banget aku mendandani, memakeup sahabatku untuk ke wisuda SMA nya. Aku sangat excited. Acara wisudanya am setengah 8 dan dia datang ke rumahku jam 7. Membawa kebaya kepunyaan ibunya. Ibu yang sangat disayanginya bahkan dirindukannya. Aku saja juga merindukan beliau. Tanggal 23 Mei 2017 ia wisuda. Ia mengenakan keaa berwarna toska. Dari dua baju yang dibawanya, ia memilih itu. Aku pun demikian. Dia ga kelihatan senang dengan kebaya itu. Sahabatku yang sangat berati dalam kehidupanku. Dia begitu unik dan ngangenin. hihihi.. Sebelum ke make up, aku melakukan tahap skincare biar wajahnya bersih dulu. Aku membersihan wajahnya dengan Garnier micerale water dengann kapas. Kemudian toner the body shop yang tea tree. lalu exfoliation dengan toner Pixi glow tonic. Kemudian Hydrating toner dengan Klairs Supple Preparatin hydrating toner. Pelembabnya pake Shirohada kemudian sunblock Aquaskin. Aku tone up wajahnya dengan etude house tone up tonic C. Dan siap di make up Aku akan mendandaninya dengan natral look karena dia nggak mau tebal-tebal dandannya. Dan dia maunya flawless. Pokoknya jangan kelihaan kucel gitu.
       Aku memberi primer pore minizter dari TBS tea tree series. Kemudian aku beri pelembab lagi yang bisa memberi tone up ke wajahnya dengan pelembab Shirohada japan. Aku tunggu sebentar. Setelah itu aku totol dengan BB cream tea tree dan lagi-lagi dari TBS. Sengaja nggak pakai foundation karena aku nggak punya wkwk. Lagian pakai bb cream juga udah cukup. Penting nggak caky. Aku beri eyeshadow yang natural look.  Warna oren dan coklat. Kayak eyeshadownya naruto wkwkwk xD. Pokoknya aku poles eyeshadownya serapih mungkin. Lanjut step berikutnya, eyeliner. Aku pakai eyeliner yang tidak waterproof tapi stay at place. Luntur sih iya cuman pas kena panas aja. Aku gambar cat eye yang sama biar nggak panjang sebelah. Butuh ketelitian soalnya pakai pencil eyeliner. Jadi aplikatornya nggak segampang yang spidol. Soalnya pensil butuh sedikit tekanan.
       Oke make up mata udah. Sengaja skip bagian alis. Lagian juga dilarang kan dalam islam. Aku juga masih penasaran. Yang aku tau itu cuman nggak boleh mencukur alis. Tapi, aku juga lagi cari yang menggambar alis. Menggambar alis tanpa mencukur boleh nggak ya?. Kayaknya juga nggak boleh deh. Jadi cuman ngisi bagian yang kosong gitu. Tapi itu juga merubah bentuk alis kan ya?. Hemm. Tapi pas aku tanya Abiku, beliau bilang ada hadist yang menerangkan kalau tidak boleh memberi tahi lalat di wajah. Kan gambar alis itu pake tinta ya atau nggak pewarna gitu terus berarti nggak boleh dong ya? Ah pusing. Yang jelas aku ogah banget gambar alis. Meragukan dan takut dilaknat Allah swt.
       Sahabatku terlihat semakin cantik. Kemudian aku memberi sedikit blush on di pipinya. Biar kelihatan berseri flawless gitu wajahnya. Kasih dikit aja kalo kebanyakan bagus juga sih tapi takut dosa juga. Makanya dikasih sedikit aja. Kelihatan samar-samar gitu.  Pokoknya natural look. Selanjutnya lipstick. Akubkasih lip tint warna pink yang stay di bibir. Jadi kayak warna bibir pink asli. Kelihatannya nggak oake padahal pake. Dibuat senatural mungkin. Terus dipoles sama lip crayon dari Missha colaborasi sama minion :3 . Warnanya nude pink gitu. Bagus pokoknya. Agak merah dikit soalnya buat acara wisuda kan. Kalau lipsticknya ke hapus, tetep masih kelihatan warna pink naturalnya soalnya kan pakai lip tint duku tadi. Jadi masih kelihatan fresh. Sumpah sahabaku cantik bangett. Imut bangett. Finally make up udah selesai.
       Aku sempat bingung sama jilbabnya. Sahabatku ini benar-benar kurang rencana. Dia cuman bawa pasmina yang bahannya kebanyakan wolly gitu. Kan nggak cocok sama kebaya. Akhirnya aku pinjamin jilbab segi empat. Aku buat model sesimpel mungkin. Dan tentu jilbabnya menutupi dada. Selesaaaiii. Cantiik bangett. Aku seneng banget bisa bantuin sahabatku ini. Aku bakal kangen banget masa-masa dimana aku sering banget ketemu sama sahabatku ini. Kita saling ada dalam situasi apapun.
       Dia menunggu ayahnya datang untuk menjemputnya di rumahku. Jarak rumahkubke SMA 1  jugs dekat sekali. Oh ya dia juga aku sangoni lip balm jaga-jaga kalo bibirnya kering. Semoga acara wisuda SMA nya sukses dan sahabatku senang :D :3 :*
 Sebenarnya mau upload foto berdua tapi ndak boleh sama sahabatku ya udah deh :( padahal juga nggak bakal ada yang berkunjung di blog ku. Blig sepi kayak gini 😂😂
     

Bantu Ngerjain Tugas Bahasa Indonesia

 

              Aku membantu sepupuku untuk mengerjakan tugas sekolahnya. Aku lepua tepatnyatanggal berap tapi seingatku bulan oktober 2016. Dia dapat tugas pelajaran bahasa indonesia untuk membuat essay. Sepupuku langsung menghubungiku hihihi.. Dan aku suka membantu :3 . Dia memberitahukanku secara detilnya. Disuruh membuat Essay dengan memilih satu tema dari tiga tema yang ditentukan oleh gurunya. Dan aku akhirnya memilih tentang penculikan anak. Aku semakin  bersemangat membuatnya. Sempat menemukan kendala sampai aku ingin ganti tema jadi masalah polusi. Tapi aku sudah membuat sejauh ini. Membuat kerangka karangan, mengumpulkan info bahkan punya info yang aku dengar secara langsung dari temanku. Kendala itu tidak boleh aku turuti. Aku harus terus maju dan semangat. Dan jadilah esssay ku. Aku selesai menulis jam satu dini hari. Pokoknya aku lama buatnya soalnya biar bagus dan dapet nilai yang memuaskan :3 . Setelah jadi, Aku mengirimkan ke sepupuku.
             Beberapa hari kemudian aku diberitahu kalau dapet nilai yang memuaskan. 95!! waahhh aku jingkrak-jingkrak kegirangaaannn senenggg bangeeettt :D
             Aku tunjukkan fotonya yah :D
 


                                                                                                               
                                                                                      
  

             Oke, Sekarang aku tulis kembali essay ku ya :3

Anak Di Culik, Herankah Atau Wajarkah?
             
       Berita mengenai kasus penculikan anak tidak jarang tercantum dalam kolom koran maupun ditayangkan dalam media elektronik. Walaupun kasus ini tidak menjadi headline atau judul besar sebuah koran, karena kalah dengan berita politik yang semakin memanas. Penculikan anak merupakan kasus yang terus meningkat dan perlu perhatian khusus.
       Telah dilansir dalam media berita elektronik terpercayatau, yang pernah saya baca, bahwa kasus penculikan yang terjadi di Indonesia angkanya masih cukup tinggi. Dari tahun 2010-2014 ada 472 kasus. Dan parahnya, rata-rata 100 kasus  per tahun. Belum lagi ditambah kasus penculikan tahun 2016-2016 mencapai dua ratus lebih. Kasus penculikan tidak hanya terjadi di kota-kota besar, tetapi di Kabupaten seperti halnya  kasus penculikan di  Sukabumi juga Sragen.
       Bahkan di Kabupaten Sragen, tahun ini terjadi percobaan kasus penculikan anak. Beragam cara percobaan dilakukan seperti mengiming-imingi siswa SD dengan permen dan uang, berpura-pura menjadi penjemput kemudian berpura-pura menjadi penjual. Percobaan yang sempat menghebohkan adalah bagi-bagi roti gratis dalam mobil. Tiga pelaku membagikan roti kepada siswa-siswi sekolah dasar yang dibawa dengan mobil. Kemudian dituntunlah anak-anak satu per satu untuk masuk ke dalam mobil. Namun, peristiwa ini sempat digagalkan oleh warga sekitar karena kejadian ini begitu mencolok dan jangan.
       Jadi, kita harus mewaspadai dan mengawasi orang-orang  di sekeliling kita apalagi yang baru saja dikenal. Karena perilaku baik seseorang yang kita lihat dengan mata kita, belum tentu sesuai dengan niat dan dalam batin mereka. Di sini bukan berarti mengajak untuk berfikir negatif. Tapi, dikhususkan pada orang yang baru saja dikenal maupun yang mencurigakan. Pada jaman sekarang ini penculikan tidak hanya terjadi pada anak-anak, tetapi juga pada usia remaja. Namun, untuk mencolok remaja, tentu berbeda caranya dengan menulis usia anak-anak bahkan balita.
       Ketika saya membaca berita kasus penculikan anak, rata-rata pelaku sangat membutuhkan uang, jual beli organ, dan lain sebagainya. Pelaku sangat ambisius untuk mendapatkan uang karena keadaan ekonomi mereka yang kurang, hingga membuat hati nurani mereka untuk melakukan tindakan keji ini. Ada empat tujuan kuat mengapa pelaku melakukan penculikan.
       Pertama , penculikan yang bertujuan praktik adopsi ilegal. Kedua, latar belakang untuk terusan. Ketiga, eksploitasi ekonomi. Keempat, diperkirakan sebagai maaf PSK. Namun, ada juga untuk dijadikan sebagai seorang pengemis, bahkan di bunuh untuk dijual organnya. Untuk tujuan pertama yaitu praktik adopsi ilegal, dilakukan oleh sindikasi jaringan perdagangan manusia dan ini terorganisir. Tujuan kedua ialah sebagai tembus an, sasarannya anak berumur dua, tujuh, hingga 10 tahun. Ketiga yaitu eksploitasi ekonomi. Anak diculik untuk sengaja dipekerjakan seperti pengemis. Sementara untuk tujuan keempat anak usia 14 tahun keatas menjadi korbannya.
       Sungguh ironis bukan? Semata-mata hanya mencari keuntungan sendiri tanpa berfikir panjang. Saya pernah juga membaca berita gadis diculik oleh orang yang baru saja dikenalnya. Kendati menawarkan pekerjaan dan berhubung gadis itu butuh pekerjaan, akhirnya ia setuju. Dan na'anya, pekerjaan yang dilakukan gadis itu tidak seperti yang ia harapkan, justru bertolak belakang dengan apa yang diucapkan pemuda yang menawarkan pekerjaan itu. Akhirnya gadis tersebut malah diperlakukan tidak seronok dan sewenang-wenang. Sehingga membuatnya trauma.
       Menurut saya, penculikan akan merusak anak bangsa karena perbuatan tak berperikemanusiaan ini  juga akan dI contoh oleh orang-orang dan membuat korban menjadi trauma. Pemerintah seharusnya memberikan perhatian besar dalam menciptakan kondisi yang kondusif bagi tumbuh kembang anak-anak dalam rangka perlindungan. Perlindungan yang diberikan meliputi berbagai aspek kehidupan, yaitu aspek ekonomi, sosial, budaya, politik, hanya maupun aspek hukum. Di Indonesia kasus penculikan, dan juga pelanggaran  hak-hak anak baik tampak matas maupun tidak  tampak mata, menjadi pemandangan yang lazim dan biasa diberitakan.
       Pemerintah harus terus berupaya menangani masalah ini serta melakukan tindakan pencegahan yang berpedoman pada undang-undang. Jangan sampai lalai dalam menangani. Ya, walaupun kasus penculikan berhasil ditangani seperti berhasil menangkap pelaku, itu patut diacungi jempol. Namun, harus lebih cekatan dan tak jemu-jemu melakukan penyuluhan sosialisasi untuk mengurangi angka penculikan yang meninggi. Masyarakat wajib berperan serta membantu upaya pencegahan dan penanganan dengan memberikan informasi/laporan penculikan anak kepada pihak berwajib. Dalam melakukan hal tersebut, masyarakat berhak memperoleh perlindungan hukum


             
 
Mi Historia Blog Design by Ipietoon