Setiap hari aku selalu merasa ada yang berbeda dengan dunia.
Perbedaan yang teramat nyata. Seolah ada semacam sihir, yang menyulap keajaiban
kejaiban peradaban. Terutama dalam menghubungkan dua insan yang berada dalam
dimensi waku dan jarak yang berbeda.
Dulu, ketika dunia masih sederhana, Jika aku ingin berkomunikasi dengan sahabat, kelurga ataupun
handa taulan yang jauh di mata . Selembar kertas dan pena hitampun menjadi
saksi, betapa bahagianya bersua meskipun hanya sekedar lewat aksara. Lewat jasa
jasa pak pos, aku percayakan sepucuk surat itu sampai kepada si tuan penerima.
Seiring berjalannya waktu, aku mulai merasa aneh dengan
dunia. Terlebih saat Alexander Graham bell menemukan benda ajaib bernama
telepon. Banyak sekali khalayak yang mengagung agungkan benda ajaib tersebut.
Dengannya tak perlu lagi bersusah susah
menghabiskan lembaran kertas dan pena Hanya sekedar bersua kabar dengan yang
jauh disana. Cukup dengan telepon saja, dua orang dapat berjumpa langsung lewat
suara.
Tak ayal jika keberadaanya
membuat semua orang terpana , dan semakin banyak orang – orang yang menciptakan
pembaruan pembarun lagi, bernama handphone. Piranti kecil komunikasi yang dapat
di bawa kemana mana, meskipun sederhana tapi alat itu sangat popular jamannya.
Memang tak dipungkiri, perkembngan teknologi sungguh
menyulap peradaban. Keajaiban – keajaibannya menyuguhkan kemudahan bagi hidup
manusia. Seolah menjadikan setiap manusia raja bagi kehidupannya. Terlebih, Semenjak hadirnya teknologi baru
yang berbasis internet. Banyak sekali aktivitas manusia yang di kelabuhi
piranti teknologi, bahkan semakin kompleks ketika terangkum dalam suatu piranti
komunikasi canggih bernama android. Hingga sampailah saat dimana bepergian pun
menjadi sangat mudah. Terlebih, telah dikembangkannya teknologi lain untuk
memesan semua kebutuhan manusia dengan praktis
0 komentar:
Posting Komentar