Jamaah Masjid yang Memudar

     Assalamu'alaikum....


     Aku senang sekali dengan pemandangan seperti ini, walau di bilang biasa, tapi pemandangan macam ini MENYENTUH HATI SEKALI.. Walau memang sebetulnya bukanlah pemandangan yang seperti di pantai, pegunungan dan penampakanalam lainnya, tapi, pemandangan ini hanya bisa di temui di kampung, desa, kota kecil. Pemandangan itu adalah gerombolan anak kecil berlarian ke masjid.
    aku yakin kalian jarang melihatnya. memang terkesan biasa, tetapi kebiasaan ini lambat laun memudar dan sekiranya hanya segelintir yang berbondong-bondong ke masjid.

     Sore hari tepatnya pukul empat, aku pergi ke bimbel sederhana. Bimbelnya bergabung dengan rumah pemilik bimbel itu. Tentornya juga pemilik rumah itu sendiri. Nama bimbel itu juga jarang orang yang tahu. Cukup daerah ringrout sragen saja yang tau. Aku les hanya satu orang, alias privat. tapi, bukan gurunya yang datang ke rumah, justru akunya yang datang ke bimbel itu.
     Sekiranya hujan mulai mereda, aku langsung melesat pergi ke tempat les-lesan itu. Aku tidak sendirian, karena nggak punya motor, diantarlah aku sama Mbak Nuri. Pegawai baru di toko Qifa, tokonya ibuku. Seharusnya aku sampai tembat bimbel jam empat. Ya karena kendala hujan, jadi agak molor. Berangkatnya jam empat sore. Aku menunggu tentorku di teras depan. Terdapat rak bertingkat berisikan jajanan camilan serta minuman memenuhi rak itu.
     Aku membawa sisa uang jajanku hari ini. Alhamdulillah, aku masih bisa membeli camilan untuk belajar nanti. Di sini bisa belajar sambil makan. Karena belajarnya nyantee. hihii
     Sekali pertemuan beajarnya satu setengah jam. Kali ini jadwalnya Kimia. huwaaah, kimia begitu menantaang...
     Aku selesai es jam setengah enam. Waktu dimana hari menjelang mahgrib. Tapi aku tidak langsung pulang. aku nunggu jemputan nih u,u...
     Rasa lelah ku seperti telah terbayar oleh makhuk tak berdosa. Senyuman mereka walaupun aku tahu itu bukan untukku, tapi mereka begitu bersemangat shoat mahgrib di masjid. Mereka yang masih kecil, belum banyak dosanya saja sangat rajin shoat berjamaah di masjid. BAGAIMANA dengan yang sudah harus diwajibkan alias baligh untuk  melaksanakan sholat?
     Shalat merupakan ibadah yang utama disisi Allah, berkali-kali al- Qur’an menegaskan bahwa Allah memerintahkan manusia agar mengerjakan shalat. Nabi Muhammad SAW juga memberikan pengertian bahwa amal ibadah yang pertama-tama kali di hisab di hari kiamat adalah shalat, jika shalatnya baik, maka baiklah semua amal perbuatannya, dan jika rusak shalatnya, maka biasanya amal yang lain ikut rusak

Shalat lima waktu dapat dikerjakan sendiri dan dapat diselenggarakan berjama’ah, tetapi shalat berjama’ah lebih baik (afdhul) dan bermanfaat. Allah berfirman dalam surat al-Maidah ayat 58 yang berbunyi:

وَإِذَا نَادَيْتُمْ إِلَى الصَّلاَةِ اتَّخَذُوهَا هُزُوًا وَلَعِبًا ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لاَّ يَعْقِلُونَ {المائدة/58}

Artinya :

“Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) shalat, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. Yang demikian itu karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal”.(Q.S. al-Maidah : 58)

Shalat berjama’ah merupakan suatu tindakan ibadah shalat yang dikerjakan bersama-sama, dimana salah seorang di antaranya sebagai imam dan yang lainnya sebagai makmum. Shalat Jama’ah selain sarana ibadah kita kepada Allah SWT juga terdapat keutamaan dan aspek-aspek psikologis yang dapat memberikan motivasi sehingga akan membantu membentuk perilaku sosial seseorang. 

Sebagai sumber tumbuhnya unsur-unsur pembentuk akhlak yang mulia. Ini sesuai dengan makna ayat :

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاء وَالْمُنكَرِ

 وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ {العنكبوت/45}

 “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu al-Kitab (Al-Qur’an) dan dirikanlah Shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari pada ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah tahu apa yang kamu kerjakan”. (Al-Ankabut: 45)

 Sesungguhnya kampung halaman kita adalah akhirat. Sedangkan di akhirat ada Surga dan Neraka. Di bumi ini seakan kita hanya mampir untuk minum dan beristirahat saja. Sejatinya dua hal tersebut adalah pilihan kita mau yang mana. Yang mencintai duniawi hanya bersenag-senang saja atau yang bersabar merindukan Surga yang selalu memenuhi panggilan adzan, memenuhi perintahNya? Pilihan ada di tangan masing-masing. Ketahuiah bahwa bumi seperti penjara bagi orang beriman. Jadi mari sama-sama senantiasa berbuat kebaikan dan tertib sholat lima waktu yang mana merupakan tiang agama :) buat cowo wajib jamaah di masjid ya.
thanks for visite and read..
Jika ada yang mau menambahkan hadist atau keutamaan dalam setiap sholat atau apapun siahkan saja :D kita belajar bersama-sama ya.