Aku dan Perkembangan Teknologi Komunikasi


"Sebuah coretan ide menulis bebas. Serasa potongan feature. Namun bukan itu. Ini adalah sebuah kebebasan menulis dari ide yang ku tuang"

       Generasi lama sudah akrab dengan barang kuno yang sekarang berkumpul di pasar barang antic. Masih menghargai barang usang namun bernilai, pasar antic menjadi saksi bisu berkumpulnya barang ekskulif itu. Suasana keramaian di sekelilingku tak seperti suasana di kantor pos. Lalu lalang orang sibuk memburu waktu. Keduanya memang melambung namanya ketika sering digunakan pada masa konvensional. Surat menyurat dengan sahabat pena memiliki keasyikan tersendiri. Dimana pada era konvensional alat teknologi komunikasi masih ekskulif. Era modern membuat langka keberadaan sahabat pena. Handphone adalah kata mewah pada saat itu. Hanya orang bertaraf tinggi lah yang dapat membeli alat canggih itu untuk berkomunikasi jarak jauh. Tidak seperti sekarang yang bahkan bocah ingusan pun memilikinya. Era moderen memang edan. Kalangan semua umur memilikinya.

       Di tengah hiruk pikuk suasana pasar, semua menundukkan kepala. Terpaku oleh benda persegi panjang tipis yang sangat diagung-agungkan. Di tengah-tengah kegilaan menunduk itu, aku masih sempatkan diri mengirimkan surat. Kepada seseorang yang lama ku kenal di belahan dunia lain. Kebiasaanku tidak akan tergerus oleh perkembangan teknologi. Bukan berarti aku tidak tahu apa itu kecanggihan handphone. Apa yang ku bicaraka melalui surat, dengan aku bercengkrama melalui hanphone, tentu saja berbeda. Sekedar alakadarnya. Keduanya ku lakukan.

       Aku tidak bisa berpaling dari era digital ini.  Tak senaif pemikiran primitif yang seakan tidak membutuhkan manfaat kemajuan teknologi komunikasi yang berkembang pesat. Era digital semakin edan. Bocah berbaju lusuh pun terasa aneh rasanya jika tak memiliki telepon pintar itu.

       Aku masih waras. Memanfaatkan era digital ini sesuai kebutuhanku. Sebuah kemudahan menggunakan fasilitas aplikasi transportasi online. Yang dapat memilah, tidaklah dibudakkan oleh perkembangan teknologi. Pahamilah sobat.

 " Dari pemikiran Mahasiswi Komunikasi- Tartila Abidatu Safira"
 
Mi Historia Blog Design by Ipietoon