Kebiasaan Anehku Ternyata Penyakit Psikis...

Dibalik Jilbab...
 Uhh.., rasanya geregetaan.
     Itulahh sekiranya yang aku alami ketika di sekolah terus rasa ingin mencabuti rambut keriting mulai kumat. Di kelasku hanya ada satu orang yang nggak pake jilbab. Rambutnya terurai bergelombang. Aku suka mengamati rambut-rambut keritingnya yang berdiri. Uh coba kalau saja itu adikku, sudah ku cabut tuh  rambut. Rasanya rambut-rambut itu memanggilku. Ah aku harus menahannya. Tapi, malah reflek tanganku masuk ke jilbab yang ku kenakan dan mulai menarik-narik rambut yang di ikat. Aduuh rasanya gatal dan gemas. Setiap helai rambut keritingku yang teraba pelan oleh jariku, aduh duh duuh tekstur keritingnya  aku rasa-rasakan dan aku tarik. Wah, rasanya nggak sakit kok. Malah rasa lega yang ku dapatkan. Nggak heran kulit kepala rasanya justru tambah gatal.
     Sebenarnya rambutku nggak keriting, tapi bergelombang yang panjangnya sebahu. Ada beberapa rambut keriting yang gemesin sembunyi di raambutku , seperti di bagian belakang kepala, atas kepala tepatnya anak-anak rambut terus di belakang telinga. pokoknya di bagian dalam dekat kulit rambut. Tiap helai rambutku itu berisi dan termasuk tebal sehingga ketika di cabut dan di belah menjadi dua, di ujung rambut itu terlihat bercabang. Ya pokoknya gemes banget sama rambut keriting apalagi dari akar sampai ujung rambut itu keriting semua. Uwah pas di tarik itu tekstur keritingnya itu terasa banget dan gemesiin dan ketika di cabut, aku suka mengamati akar rambutnya dan menempelkannya di cermin. Kalau lagi belajar ya ditempel di buku. makanya gk heran bukuku ada rambut keriting nempel. hehehee.

     Semua rambut itu aku cabut ketika lagi bengong, latihan soal gak bisa-bisa, pas lagi laper, sama pas lagi nonton tv. Ketika aku mencabut tuh rambut, itu memberikan kenyamanan tersendiri bagiku dan aku jadi nggak memikirkan masalah hidup dan hanya terfokuskan pada rambut keritingku. aku bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mencabuti rambutku sendiri. Nggak banyak yang tau kalau aku punya kebiasaan mencabuti rambut keriting. Kalau rambutnya terasa lurus dan licin ya enggak aku cabut. Hanya rambut keriting aja yang aku seleksi hahaha. kebiasan itu membuat rambutku botak kecil di beberapa bagian. Tapi kan aku pakai jilbab. Alhamdulillah :)


     Mungkin ini adalah kebiasaan yang aneh. Tetapi, ketika aku browsing, itu ternyata adalah penyakit psikis. Trichotillomania (Kebiasaan mencabuti rambut). Memang ada keinginan untuk sembuh, tetapi nggak berhasil. sebenarnya sudah dari SD kelas enam, detik-detik menjelang UN, aku suka mencabuti rambut keritingku. Ibu pernah berkata kalau rambutt di cabutin terus, nanti gak akan tumbuh lagi. tumbuh, di cabut, tumbuh lagi, dicabut lagi. lama-lama gak tumbuh deh.
     Penyakit ini tidak ada obatnya (menyedihkan) karena menyerang si penderita secara psikologis. Demi melihat kondisi rambut yang berantakan, Aku mulai berjuang keras untuk menahan keinginan mencabuti rambut.

1. Menyibukkan tangan dan mengalihkan fokus. Tangan yang tidak ada kerjaan akan membuatnya kembali bermain diarea rambut.
2. Keramas bersih, gunakan shampoo anti ketombe.  Perasaan gatal dikulit kepala akan membuat kita melakukan pembenaran untuk mencari sumber gatal, yaitu mencabuti rambut. Jadi keramas dengan bersih!
3. Menggunakan hair tonic dan vitamin rambut. Hair tonic memberikan kesan kering dan segar dikulit kepala. Vitamin rambut membuat rambut halus sehingga kita akan berhenti mencari rambut kasar dan merasa sayang pada kehalusan rambut kita.
4. Mengoleksi foto2 rambut indah.  Adalah baik menanamkan sugesti positif untuk mengendalikan gangguan mental ini.  Percayalah pada batas tumbuh tertentu, kita tidak lagi exited mencabuti rambut. 
5. Pada kasus tertentu, gangguan ini akan membuat kita gemas pada orang yang memiliki rambut kasar/keriting sehingga kita mulai mencabuti rambut orang lain. Nah ini nih yang nggak bisa aku tahan. pernah tanpa sadar aku mencabut rambut temenku sendiri yang rambutnya keriting.

     Dan penyakit macam ini, jg karena faktor stress, depresi yang berlebihan. yah, begitulah. Hahahahaa.. mungkin kalau aku punya temen yang rambutnya kayak gitu, ketika penyakitku ini kumat, terus dia ada di depanku, sudah jadi singa buas saja aku ni buat menerkam. Bedanya sama singa asli, yang aku terkam bukan dagingnya, melainkan rambut keritingnya. Botak langsung dah. hihii

             Lewat blog ini, aku akan lebih berekspresif dan mengulas hal menarik lainnya yang mengandung apa yang telah aku alami. Aku gini-gini orangnya pendiam ooh di dunia nyata. wkwkwk...
jadi, buat kalian yang punya penyakit aneh seperti ku ini, jangan berkecil hati dikatain botak. pake jilbab saja. lebih aafdool wkwkwkk xD :3