Pelanggan Toko Satu SD Beda Angkatan. Angkatan Ke 11

     Date last save 20/05/2017

        Kalau pas mendekati puasa, aku kebagian jaga toko selepas mahgrib. Karena toko buka sampai isya'. Tapi terkadang tutup jam 9 kalau weekend. Karena hari ini hari sabtu, jadi toko tutup jam 9 malam.
        Aku menemukan hal yang tak terduga di toko. Seperti menghadapi macam-macam tipe pembeli dalam berbagai usia dan sifat. Ada yang jutek, ada yang ramah juga, bahkan ada yang sombong. Hari ini aku menemui pembeli yang agak rewel. Tapi, aku menghadapinya dengar penuh kesabaran. Harus itu!.  Tentu agar pembeli merasa puas.
        Ada pembeli seorang ibu bersama anaknya. Ibu itu mencari rok untuk anaknya yang baru menginjak bangku SMP. Ketika ku layani, ummiku datang dan ternyata pembeli itu adalah pelanggannya. Karena ibu itu sudah dilayani ummiku, aku jadi kasirnya. Selama ummiku melayani, aku terus mengamati ummiku bagaimana melayani pembeli dengan semangat. Aku  melihat senyumnya yang sumringah terpancar di raut wajahnya yang sudah tidak lagi muda. Senyumnya begitu tulus. Dan ramah tentunya. Membuat pembeli kepincut dengannya baju yang diperlihatkan beliau. Ya ummiku selalu begitu. Padahal pelanggannya mau cari rok buat anaknya tapi ummiku juga memperlihatkan baju-baju yang baru saja datang.
        "Iya gapapa galau usah dibeli kalau gak tertarik" Ummiku berkata demikian karena memang agar tak ada unsur paksaan.
        Dan ibu itu mendapatkan apa yang diinginkan. Aku membantu menuliskan nota.
        "Mugi-Mugi barokah nggih bu" kalimat itu wajib diutarakan sebagai tanda doa.
        Karena aku sedang haid, aku ditoko terus dan sambil muroja'ah. Sedih banget hafalanku ada yang rontok T^T aku harus berjuang. Hafalanku harus dibanyakin.
        Setelah dirasa tak ada pembeli aku ingin menutup tokonya kurang dari jam 9 hehe. Tidak ada pembeli jadi tokonya segera ditutup namun adikku tidak mau menutup toko. "Nanti aja kan ini weekend," kata Qifa, adikku. Aku masuk rumah dan mengadu pada ummi. Mengadukan Qifa yang tidak mau menutup toko lebih awal karena aku sudah lelah ingin menghafal lagi.  Ummi dan aku pun keluar rumah kemudian masuk ke toko lewat pintu belakang. Dari ambang pintu toko, aku melihat pembeli masuk ke dalam toko. Ummiku senang. Dan ternyata adalah pelanggannya. Bersama anaknya, ibu itu mencari baju muslim untuk anaknya. Rasa lelahku seketika hilang oleh senyuman ummiku karena ada pembeli datang lagi.
        Anak itu tingginya hampir sama denganku. Dia sibuk memilih sementara ibunya mengobrol dengan ummiku. Aku menawarkan beberapa setelan baju kepada anak itu tapi ummi langsung menyuruhku mengambil size L setelan baju yang sebelumnya sempat dilirik ibunya. Anak itu suka dengan pilihan baju ibunya, tidak dengan setelan baju yang ku pilihkan :( ohh ternyata dia tidak suka baju yang di sekeng, yang kelihatan langsung gitu. Aku kira suka karena anak itu tidak berjilbab. Ummiku menanyakan dimana anak itu bersekolah.
        "SDIT AZ-ZAHRA"  jawabnya.
        Aku langsung membayangkan sekolahku dulu dan membayangkankan sosok yang ku rindukan, ku kagumi, ku sukai, hingga saat ini. Aku langsung deg deg deg >///< rasa ini gk ada habisnya. Sambil melipat baju yang ingin dibelinya, aku mesem-mesem sendiri hihihi ingat si DIIAA  hehe >///< (ini emoticon malu)
        Sayangnya, anak itu tidak mengenakan jilbab. Baru saja lulus tahun ini. Yha, semoga anak itu gk pacaran. Hehehe
        "Tapi kok bahannya kayak kaos ya ?" "Ya emang kaos dek" aku mendengar percakapan antara anak itu dan ibunya. Ohh ternyata dia masih kurang sreg sama bajunya. Dia menunjukkan baju yang dipilihnya lagi untuk kedua kalinya. Akhirnya, jadi bingung. Ummiku menyuruhku mengeluarkan baju blus yang lain. Akhirnya dapat juga apa yang diinginkan anak itu. Ohh ya aku ingat namanya Renata. Ummiku menanyakan namanya ketika mengobrol dengan ibunya.
        Setelah ku nota, aku memberikan barang yang dibelinya. Tokonya segera tutup setelah mereka pergi . ALHAMDULILLAH  ada pembeli di malam hari walaupun tokonya dalam keadaan berantakan hihii :3

0 komentar:

Posting Komentar

 
Mi Historia Blog Design by Ipietoon